PDM Kabupaten Kudus - Persyarikatan Muhammadiyah

Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Grobogan berupaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM). Hal itu didukung dengan adanya kuliah perdana untuk jenjang pendidikan D3 ke S1 dan S1 ke profesi ners.

Ketua PPNI Grobogan Puji Krisdiantoro mengatakan, hingga kini masih banyak perawat yang belum menduduki jenjang ners. Mayoritas lulusan sekolah perawat kesehatan (SPK).

Mulai kemarin (29/8) PPNI membuka kuliah. Pendidikan ini diharapkan menunjang kesejahteraan perawat. Dalam kuliah perdana di gedung PPNI Purwodadi ada 68 mahasiswa D3 menuju S1 dan 56 mahasiswa S1 ke profesi ners. “Nantinya S1 ke profesi ners selama dua semester dan D3-S1 ke profesi ners kuliah hingga tiga semester,” jelasnya.

Program tersebut dibuka oleh Stikes Muhammadiyah Kudus. Diharapkan mampu mengembangkan SDM para perawat. Sehingga memengaruhi jasa pelayanan.

“Nantinya pasien akan lebih cepat pulang dan tidak lama mengpinap di RS. Sebab akan cepat tertangani dengan baik apabila SDM para perawat semakin baik,” ujarnya.

Ketua Stikes Muhammadiyah Kudus Rusnoto mengatakan, adanya kerjasama tersebut nantinya para mahasiswa akan menjalani praktik di beberapa rumah sakit. Di antaranya RS Permata Bunda, RSJD Dr Amino Gondohutomo dan RSUD Adhyatma Semarang. (rkjp/nwki)

Kategori:

• 2017
• 2016
• 2015