PDM Kabupaten Kudus - Persyarikatan Muhammadiyah

 PDM Kabupaten Kudus
.: Home > Berita > Haedar Nashir Apresiasi Gazebo Tempat Baca

Homepage

Haedar Nashir Apresiasi Gazebo Tempat Baca

Senin, 25-07-2016
Dibaca: 675

KUDUS – Stikes Muhammadiyah Kudus mengadakan pengajian umum untuk memperingati milad ke-18. Pengajian umum tersebut dilakukan kemarin malam di auditorium setempat. Penceramah pada pengajian umum itu, Dr Haedar Nashir yang merupakan ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

Selain Dr Haedar Nashir, dalam kesempatan itu turut hadir Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jateng, Tafsir. Ada pula Ketua PWM Jateng pada periode sebelumnya, Musman Tholib dan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kudus, Ahmad Hilal Madjdi. Tidak hanya elemen dari Muhammadiyah saja, pada pengajian umum itu juga dihadiri Sekda Kudus, Noor Yasin dan Camat Kota Kholid Seif.

Pengajian umum tersebut dimulai sekitar pukul 20.00 diawali lantunan salawat dari grup qosidah. Dilanjutkan sambutan. Sementara pengajian umum oleh Dr Haedar Nashir dimulai pukul 21.30. Ceramah yang diberikan tidak terlalu lama. Hanya berdurasi 30 menit, namun penuh isi. Peserta pengajian yang hadir tidak hanya dari Kudus, melainkan dari Jepara, Pati, hingga Demak.

Haedar Nashir mengatakan, sebagai salah satu amal usaha Muhamammadiyah, Stikes Muhammadiyah sudah berkembang. Sebelum memberikan tausiyah, dia sempat berkeliling. Ada beberapa gazebo dan tempat untuk membaca bagi para mahasiswa. Hal itu mendapat apresiasi dari Haedar Nashir. “Fasilitas dan bangunan yang ada sudah bagus. Tempat untuk membaca mahasiswa juga sudah tersedia. Tinggal gerakan untuk membaca yang harus digalakkan,” tambahnya.

Tak heran jika Stikes Muhammadiyah Kudus ini mencanangkan akan menjadi Universitas Muhammadiyah. Dia pun mendoakan agar cita-cita itu dapat segera terwujud. Namun dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini mengingatkan agar tetap meningkatkan kualitas, baik dari tenaga pengajar, fasilitas maupun output mahasiswa yang diluluskan.

Adanya Stikes ini juga membuktikan keseriusan PD Muhammadiyah Kudus mengelola amal usaha. Karena perjalanannya cukup panjang, jika dihitung dari awal pendiriannya, yakni Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) bertranformasi menjadi Akademi Keperawatan (Akper) hingga sekarang menjadi Stikes Muhammadiyah memerlukan waktu yang cukup lama. Hampir 32 tahun kalau dihitung dari pendirian SPK.

Semoga seluruh civitas akademika Stikes tetap konsisten untuk menggerakkan amal usaha Muhamadiyah ini.

Ketua Stikes Muhammadiyah Kudus Rusnoto menuturkan, ini kali pertama Dr Haedar Nashir bisa hadir di Stikes Muhammadiyah Kudus. Dengan adanya Dr Haedar Nashir ke Stikes Muhammadiyah Kudus ini juga bisa mendoakan agar bisa menjadi Universitas Muhammadiyah. Harapannya bisa terlaksana pada 2017 mendatang. “Saat ini sedang mencoba melengkapi persyaratan untuk diajukan ke Dikti. Semoga bisa segera terlaksana,” katanya. (ham/lil)


Tags: milad,
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website